Senin, 11 Juni 2012

Tanaman Aromatik | LAVENDER DI SISI KOLAM MINIMALIS


Lavender adalah jenis tanaman tahunan berbentuk semak pendek dan kecil.  Tanaman dari suku Lamiaceae ini terdiri dari 30 spesies dan telah tersebar di seluruh dunia, namun tetap mempunyai satu ciri khas yaitu sosoknya yang mirip rumput-rumputan dan berbunga warna biru keunguan.
Lavender berasal dari bahasa latin “lavera” yang berarti mencuci dan menjernihkan. Sesuai dengan namanya, tanaman bunga ini memang mempunyai efek aromatherapy yang menenangkan dan mampu membuat penderita insomnia nyenyak tidur, namun sebaliknya dapat membuat nyamuk tidak betah untuk menciumnya.  Tidak heran, parfum laundry yang berbahan dasar lavender sangat disukai oleh masyarakat sehingga fungsinya menjadi multi fungsi, kadang sebagai pengusir nyamuk, bisa menjadi pewangi baju, dan lain sebagainya.
Lavender disebut juga dengan istilah lavendula, lavender garden, dan common lavender.  Minyak lavender adalah salah satu minyak atsiri yang paling aman dan bisa digunakan di kulit dalam kekuatan utuh, mengandung lavender essential oil, tanin, flavonoids, phytosterol, dan cumarin.  Tanaman lavender telah populer sejak jaman Yunani Kuno ketika Pedanius Dioscorides yang seorang dokter, farmakolog, dan botanis memuji khasiat tanaman ini.
Minyak lavender merupakan salah satu minyak esensial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat sehingga dibudidayakan di banyak tempat di dunia ini.  Berikut ini adalah manfaat lavender sejak jaman dahulu hingga sekarang di berbagai negara :
  1. Di masa Yunani Kuno telah dijadikan wewangian atau parfum.
  2. Di Romawi dipakai pada fasilitas permandian karena sifatnya yang antiseptik dan menyembuhkan.
  3. Di Mesir dipakai untuk parfum dan dupa, dan untuk pengawetan mayat (mumifikasi) serta penghias makam.
  4. Bangsa Romawi membawa lavender ke Prancis dan menjadi favorit Raja Charles VI dan Louis XIV.  Ketika itu, lavender dikemas sedemikian rupa untuk membantu tidur dan mengusir serangga.
  5. Di Prancis, seorang ilmuwan modern bernama Rene Gattefosse mendokumentasikan khasiat lavender untuk mendorong pemulihan jaringan akibat luka bakar parah saat laboratoriumnya meledak.  Di negara ini, lavender digunakan secara luas untuk pengobatan kelainan pernafasan seperti flu, batuk, whooping cough, asma, dan bronkhitis.
  6. Di negara Eropa, lavender dimanfaatkan untuk bahan pembuatan sabun, dan pembalut wanita karena tanaman ini memiliki khasiat untuk mengurangi menstruasi yang berlebih.
  7. Aktivitas antipasmodik dan antiseptik dapat dikombinasikan dengan obat herbal lain seperti Tymus vulgaris dan Inula helenium.
  8. Bunga lavender dikombinasikan dengan liqourice (Glycyrrhiza glabra) dapat digunakan sebagai obat kumur untuk mengurangi nyeri, mengobati sariawan dan radanag tenggorokan.
  9. Lavender yang diseduh (Lavender tea) atau tinctura-nya sering digunakan sebagai tonikum untuk anak-anak yang lemah.
  10. Karena rasa dan baunya yang harum, levender dapat juga dilarutkan dalam jus blackcurrent atau jus apel.
  11.  Menyeimbangkan dan menormalkan fungsi tubuh
  12. Mendorong regenerasi jaringan / mempercepat penyembuhan luka
  13. Membersihkan luka gores, memar dan iritasi kulit
  14. Meredakan nyeri dan linu
  15. Untuk memerangi peningkatan insiden infeksi anti-fungi berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Mikrobiologi Medis.  Minyak esensialnya menunjukkan potensi anti fungi yang mampu menekan pertumbuhan fungi penyebab infeksi kulit dan kuku.
  16. Mengurangi sakit radang tenggorokan
  17. Mengobati reaksi alergi
  18. Mengobati kembung
  19. Mengurangi kelebihan minyak dan jerawat pada kulit
  20. Menenangkan kulit setelah digigit serangga
  21. Sebagai desinfektan
  22. Sebagai bahan campuran parfum, body lotion, dan perlengkapan mandi, serta pengusir ketombe
  23. Untuk mandi
Lavender yang dicampurkan dengan air hangat kemudian dipergunakan untuk mandi akan menyehatkan kulit karena bisa mengatasi keriput, meningkatkan kekenyalan kulit dan menyeimbangkan tekanan pada kulit.  Juga bisa digunakan dalam perawatan uap maupun sekedar sebagai antiseptik
  1. Analgesik, antidepresant, antipasmodik, antiseptik, sedative, dan dikatakan dapat mencegah “masuk angin” baik minyak maupun bunga keringnya.  Minyak lavender juga dapat “menyejukkan” susunan saraf pusat.
  2. Ansietas, nyeri kepala, dan iritabilitas
  3. Kombinasi aktivitas anti depresan dan sedatif ringan dari lavender dapt mengatasi reaksi cemas atau over aktivitas. Kemampuan lavender untuk menenangkan aktivitas yang berlebih dari saraf dan nyeri kepala karena stres dan migren sudah banyak dibuktikan secara empiris. Lavender dapat digunakan sebagai tranquilizer, mengurangi serangan kejang-kejang, dan memperbaiki mood atau suasana hati. Gabungan lavender dengan rosemary (Rosmarinus officinalis) ternyata baik untuk mengurangi kelelahan sistem saraf serta memperbaiki sirkulasi yang lemah.
  4. Gangguan tidur
  5. Lavender dapat memperbaiki kualitas tidur seseorang. Penggunaannya dapat dengan meneteskan beberapa tetes minyak lavender pada pemanas, minyak untuk pijat, bantal yang berisi bunga kering, atau tinctura lavender yang diminum 1 sendok teh sebelum tidur.  Dapat pula dikombinasi dengan obat-obat herbal lain seperti Passion flower (Passiflora incarnata) dan balsam lemon (Melissa officinalis).  Harus diperhatikan bahwa minyak lavender yang dioleskan pada kulit orang yang sensitif dapat menyebabkan dermatitis kontak.
  6. Pengobatan nyeri dan relaksasi
  7. Minyak lavender dapat dioleskan pada kulit untuk mengurangi rasa nyeri, misalnya pada herpes, rematik sendi, gigi yang nyeri dengan pipi yang bengkak, pada dahi dan temporal penderita migren, dan pada perut bagian bawah wanita yang dismenore (nyeri pada waktu haid).  Pada penderita dengan nyeri telinga dapat diberikan beberapa tetes minyak lavender dengan menggunakan kapas atau kain katun yang dimasukkan ke dalam liang telinga. Tinctura lavender atau the lavender mempunyai efek sistemik untuk mengurangi ketegangan atau nyeri otot dan pada dismenore.
  8. Masalah pencernaan
Lavender mempunyai nilai spesifik apabila distress emosi menjadi penyebab kelainan pencernaan, seperti kembung, sering sendawa, perut berbunyi, dan irritable bowel syndrome. Tanin pada lavender dapat menstimulasi sekresi cairan empedu.  Dapat dikombinasi dengan obat herbal pencernaan lainnya.

Oleh karena itu, dibelakang rumah, di sisi kolam minimalis, penulis menanam dan merawat tanaman aromatik ini dengan baik, semoga info ini dapat menjadi masukan bagi pembaca.

Editor | Jasa Kolam | Tribute to | Tanaman Aromatik | Agro Gemilang |


Posted by: Agro Gemilang Jasa Kolam, Updated at: 19.01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar